Yusri sendiri tergamam dengan ayat yang keluar dari bibirnya tadi. Dia tak layak menentukan hala tuju hidup Sarah. Baginya, hidup telah ditentukan Yang Maha Kuasa.. Namun sebagai manusia lemah apatah lagi pendosa sepertinya, ingin sekali dia bawa lari cinta hatinya ini. Ahhhh.... Mak tak mengajarku begini.
Dia melirik kearah Sarah. Jemari wanita itu bergetar.. Yusri sedikit panik.. Pantas dikeluarkan sehelai sapu tangan dari poket kemejanya dan dihulurkan kepada Sarah. Lekas lekas Sarah menutup hidungnya. Dia terbatuk kecil. Yusri mengeluh pelahan.
"Kau masih gementar bila bersamaku sayang namun kau comel bila hidungmu berdarah. "
Sarah mengetus kecil pinggang Yusri. Lelaki itu menyeringai kesakitan. Akhirnya mereka ketawa bersama dan tanpa disengajakan, darah dari hidung Sarah terpercik ke kemeja Yusri. Ouchhhh... Sorry Yus..
" It's okey.. "
_cinta memang indah namun perlukan pengorbanan.
No comments:
Post a Comment